Kode Aki Mobil, Fungsi dan Panduan untuk Membacanya

Posted on

Membeli aki untuk kendaraan roda empat memang tidak boleh asal-asalan. Pemilihannya bukan hanya soal merek terkenal atau harga mahal. Lebih dari itu, konsumen juga harus mempertimbangkan spesifikasi teknis yang tertuang dalam kode aki mobil.

Kode Aki Mobil
iStockphoto.com

Kode Aki Mobil yang Wajib Dipahami Sebelum Membeli

Seperti kita ketahui, aki atau baterai mobil berfungsi sebagai sumber listrik utama untuk menghidupkan mesin melalui starter. Tak hanya itu, komponennya juga mendukung kinerja lampu, menyuplai daya ke audio, AC, wiper, hingga sistem kontrol elektronik seperti ECU.

Bahkan, dalam kondisi mesin mati, semua perangkat elektronik kendaraan tetap bisa berfungsi berkat aki. Sehingga, perannya bukan sebatas pengisi daya semata, tetapi sebagai jantung utama kelistrikan. Tanpa aki yang pas, mobil bisa saja sulit di-starter, sistem elektronik tidak bekerja optimal, atau merusak komponen lain.

Sementara itu, setiap produk baterai yang beredar di pasaran memiliki kode tertentu. Kode ini bukan sebatas angka acak. Melainkan representasi dari kapasitas, ukuran fisik, hingga posisi terminal aki.

Di Indonesia sendiri, terdapat dua jenis kode aki yang paling sering ditemukan. Termasuk JIS (Japan Industrial Standard) untuk mobil-mobil keluaran Jepang. Mencakup Toyota, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi.

Selanjutnya yaitu DIN (Deutsches Institut für Normung) lebih sering dijumpai pada kendaraan Eropa. Seperti halnya BMW, Mercedes-Benz, Volkswagen, MG atau mobil-mobil diesel Barat lainnya.

Alasan Mengapa Penting Bisa Membaca Kode Aki

Baik JIS atau DIN mengusung kode spesifik untuk setiap seri. Mengabaikan kode aki mobil bisa berakibat fatal. Berikut beberapa alasan mengapa pemilik kendaraan sebaiknya memahami kode khusus dari masing-masing seri aki.

  1. Kompatibilitas Dimensi dan Posisi Terminal

Salah memilih ukuran produk bisa membuatnya tidak muat di ruang aki mobil. Selain itu, posisi terminal positif dan negatif yang terbalik juga bisa menyebabkan kesalahan pemasangan. Ini berisiko tinggi memicu korsleting.

  1. Menyesuaikan Daya dengan Kebutuhan Mobil

Mobil dengan sistem kelistrikan kompleks seperti injeksi, fitur start-stop, atau sistem audio besar, membutuhkan aki berkapasitas lebih. Kode aki menunjukkan kapasitas daya (Ampere Hour/Ah) sehingga bisa kita sesuaikan.

  1. Efisiensi dan Umur Pakai Lebih Optimal

Aki yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan akan bekerja lebih efisien dan tahan lama. Kesalahan membaca kode memicu ketidaktepatan membeli aki mobil. Ini menyebabkan komponen cepat soak atau rusak akibat pasokan listrik tidak stabil.

Membaca Kode Aki JIS

Untuk aki berstandar JIS, kode biasanya berupa kombinasi huruf dan angka. Misalnya 55D23L. Berikut penjelasan rinci dari kodenya.

“55” adalah indikator kapasitas aki. Namun, angka ini bukan menunjukkan kapasitas sebenarnya. Nilai 55 ini perlu kita konversi dengan rumus (nilai + 20%) – 10%

Artinya: 55 + (20% × 55) = 66 → 66 – (10% × 66) = 59,4

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa kapasitas aki sekitar 60 Ah (Ampere Hour).

Huruf “D” menunjukkan dimensi fisik aki, terutama rasio tinggi dan lebar. Dalam skala JIS, huruf D mengindikasikan ukuran sedang. Urutannya biasanya A (paling kecil), B, C, D, E hingga Z (paling besar).

“23” berarti panjang fisik aki dalam satuan centimeter. Jadi, panjang aki tersebut sekitar 23 cm.

“L” menunjukkan posisi terminal positif berada di sebelah kiri (Left) jika aki dihadapkan ke arah depan. Bila hurufnya R, artinya terminal positif di sebelah kanan.

Contoh lainnya seperti dalam video Short @OTOBLAZ di mana aki mobil punya kode 36B20R. Angka 36 menunjukkan kapasitas baterai. Huruf B berarti dimensi kecil. 20 ukuran panjang baterai, dan R (Right) letak terminal positif di sebelah kanan.

Membaca Kode Aki DIN

Aki DIN di mobil-mobil Eropa biasanya memiliki kode 5 digit angka, misalnya 54533. Meskipun terdiri dari lima angka, yang paling penting untuk kita baca adalah tiga digit pertama. Karena merekalah yang menunjukkan kapasitas baterai. Berikut cara membacanya:

Ambil contoh kode 54533

Digit pertama “5” dianggap sebagai pengali 0 menjadi 0

Dua angka berikutnya “45” tetap hasil akhirnya adalah 045 Ah, atau 45 Ampere Hour

Jadi, aki dengan kode 54533 memiliki daya sebesar 45 Ah.

Angka 2 digit terakhir biasanya digunakan oleh pabrikan sebagai identifikasi teknis tambahan. Tapi tidak terlalu berpengaruh untuk konsumen umum.

DIN juga sering disertai kode huruf tambahan untuk menunjukkan fitur lain. Seperti tipe casing atau teknologi baterai (contoh: AGM, EFB). Namun untuk kebutuhan dasar, cukup memahami tiga digit pertama.

Pemahaman terhadap kode aki mobil adalah langkah kecil yang berdampak besar. Baik menggunakan aki JIS maupun DIN, membaca kode secara benar akan membantu menghindari kesalahan pembelian. Tentunya sekaligus berdampak dalam memperpanjang umur aki dan menjaga performa kendaraan secara keseluruhan.